Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Hakekat Tasawuf

Gambar
Syari’at biasanya hanya menekankan perbuatan lahiriyyah, meskipun tidak semuanya. Sedangkankan Tasawwuf sangat menekankan aspek batiniyyah. Ini berarti keduanya saling berkaitan dan saling menyempurnakan. Kalau suatu ibadah hanya diperhatikan aspek lahiriyyahnya saja, maka kualitasnya meragukan, Oleh karena itu ibadah haruslah dihayati sampai keaspek batiniyyahnya, supaya berkualitas. Jadi syari’at lebih merupakan juklak tentang aturan formal ibadah, sedangkan tasawwuf merupakan bimbingan rohani untuk selalu mengarahkan hati hanya kepada Allah swt. Imam Dzun Nun Almishri berkata, Inti dari ajaran tasawwuf adalah, mencintai Allah, zuhud, mengikuti aturan Alqur’an dan menjauhi kufur.

Hasan Al-Bashri dan Gadis Kecil

Gambar
Sore itu Hasan al-Bashri sedang duduk-duduk di teras rumahnya. Tak lama setelah ia duduk bersantai, lewat jenazah dengan iring-iringan pelayat di belakangnya. Di bawah keranda jenazah yang sedang diusung berjalan gadis kecil sambil terisak-isak. Keesokan harinya, usai salat subuh, gadis kecil kemarin melintas lagi ke arah makam ayahnya. Hasan al-Bashri pun mengikuti gadis kecil itu. Gadis itu tiba di makam ayahnya. Al-Bashri bersembunyi di balik pohon, mengamati gerak-geriknya secara diam-diam. Gadis kecil itu berjongkok di pinggir gundukan tanah makam. Ia menempelkan pipinya ke atas gundukan tanah itu.

Bab Kalam

Gambar
Kalam menurut bahasa adalah ungkapan, mencakup setiap sesuatu yang mengandung makna yang berfungsi dalam komunikasi. Jadi kata kalam sangat sesuai dengan perluasan istilah modern dalam Linguistik sehingga termasuk tanda-tanda dan isyarat. Misalnya ketika ada seseorang berkata, “Apakah kamu sudah sholat?” Kemudian kamu menjawabnya dengan anggukan kepala sehingga dia mengerti jawabanmu adalah “ Ya ” Maka anggukan kepala ini termasuk kalam dari sudut bahasa secara umum. Sedangkan dalam istilah Nahwu, Kalam adalah lafadz yang tersusun berfaidah dan disengaja. Jadi, suatu perkataan baru disebut sebagai kalam apabila terhimpun empat syarat, yaitu, Berupa Lafadz atau suara yang mengandung salah satu dari Huruf Hijaiyah, (mulai Alif  hingga Ya ). Misalnya, KITABUN artinya buku , ROJULUN artinya laki-laki dan lain-lain. Semuanya dikatakan Lafadz, karena mengandung sebagian dari huruf-huruf hijaiyah. Tersusun , artinya tersusun dari dua kalimat atau lebih, misalnya saja “ Hadzihi Kitab

Muqoddimah. Pengertian Nahwu

Gambar
Nahwu menurut bahasa berarti arah, umpama atau serupa. Sedangkan menurut istilah, nahwu adalah ilmu tentang kaidah-kaidah untuk mengetahui bentuk akhir kata dalam Bahasa Arab sesuai dengan kedudukannya dalam struktur kalimat apakah berubah-ubah ( mu’rob ) atau tetap (mabni ). Tujuan mempelajarinya adalah untuk menjaga diri dari kesalahan dalam memahami bahasa al-Qur`an dan hadis Nabi SAW, juga teks-teks arab lainnya. Hukum mempelajarinya adalah Fardhu Kifayah. Menurut catatan sejarah yang lebih masyhur peletak dasar pertama ilmu ini adalah Abul Aswad ad-Da`uli atas perintah dan dorongan Sayyidina Ali RA. Latar belakang timbulnya gagasan membuat Nahwu sebagai ilmu yang sistematis adalah kesimpangsiuran orang-orang non arab dalam membaca teks-teks al-Qur’an dan al-Hadits, yang seharusnya di baca rofa’ di baca nashob, yang seharusnya dibaca jir dibaca jazem. Bahkan timbul banyak sekali kekeliruan yang sampai merubah tatanan dan ma’na Bahasa Arab. Konon ada seorang badui yang memba

Khasiat Cabai Rawit

Gambar
Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi. Cabai rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut. Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap. Tanaman bernama latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pad

Faktor Timbulnya Jerawat dan Solusinya

Gambar
Jerawat sangat mengganggu penampilan dan kecantikan kulit wajah. Banyak faktor penyebabnya. Mulai dari perawatan kulit yang salah, hingga stres berkepanjangan. Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, sejumlah pakar asal Norwegia meneliti wanita usia 18 hingga 19 tahun yang memiliki gangguan jerawat. Mereka menemukan bahwa mayoritas mengalami masalah psikologis. Cemas dan depresi dapat memperburuk kondisi kulit. Penelitian mengungkap, rasa frustrasi menyebabkan kelenjar sebaceous memproduksi lebih banyak minyak yang bisa menyumbat pori-pori. Diane Berson, MD, anggota American Women’s Dermatologic Society pun menjelaskan, faktor-faktor yang bisa mempengaruhi timbulnya jerawat di antaranya,

Rincian Pahala Sholat Tarawih

Gambar
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda, “Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam Ia akan terlepas dari dosa-dosanya seperti saat ia baru dilahirkan oleh ibunya Allah swt memberi pengampunan baginya dan bagi kedua orang tuanya jika keduanya mukmin. Malaikat berseru dari bawah Arsy, mulailah beramal, maka mudah-mudahan Allah swt mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu.

Manfaat Bersikat Gigi

Gambar
Bersiwak atau bersikat gigi memang harus dilakukan, selain hukumnya sunnah dari kacamata Syara’, juga guna menjaga kesehatan, serta penting sekali dalam pergaulan. Coba bayangkan, bagaimana perasaan Anda saat berbicara dengan orang yang bauh mulutnya tidak sedap??? Kata Nabi saw “Seandaianya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak melakukan sholat”. Setidaknya, lebih dari 50 guna dan manfaat bersiwak atau bersikat gigi, diantaranya : Membersihkan mulut Mendapat ridlo Tuhan Memutihkan gigi Mengharumkan bau mulut

Manfaat Teh Hijau

Gambar
Selalu ada fakta baru mengenai khasiat Teh Hijau. Yang terakhir menyebutkan minum teh hijau tak hanya menimbulkan efek menenangkan diri, tapi juga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah osteoporosis, memulihkan kerja otak, dan bermanfaat bagi kesehatan jantung! Tak heran bila teh menjadi minuman favorit kedua setelah air putih. Diantara manfaat the hijau adalah Melindungi mata dari penyakit glaukoma dan gangguan mata lainnya. Berdasarkan analisis yang dibuat para peneliti diketahui, catechins, antioksidan utama dalam teh hijau, efektif menjaga kesehatan mata.

Manfaat Jeruk Nipis

Gambar
Jeruk nipis atau lime adalah buah yang memiliki segudang manfaat, baik bagi kesehatan maupun kecantikan. Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, kepala pusing, suara yang serak, menghentikan kebiasaan merokok , haid tidak teratur, sembelit, dan ambeien . Cukup mencampur perasan air jeruk nipis dan perasan parutan air jahe kemudian tambahkan madu satu sendok makan. Daun dan buah dicampurkan ke dalam masakan untuk memperoleh aroma yang khas dari sifat asamnya. Jeruk nipis dimanfaatkan untuk industri kosmetik sebagai bahan untuk memperkecil pori-pori wajah , membersihkan dan menyegarkan wajah . Lime oil atau minyak essential dari jeruk nipis bisa digunakan sebagai parfum yang memancarkan aroma kesegaran. (kee/kee)

Gerakan Anti Madzhab

Gambar
Mula-mula gerakan Anti Madzhab ini di hembuskan oleh Ibnu Taimiyah, Ibnu Hazm, Ibnul Qoyyim dan mulai terkenal saat di gaungkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab di Nejed, Muhammad Abduh dan Rosyid Ridlo di Mesir, serta Jamaluddin al-Afgani di Afganistan. Gerakan Anti Madzhab yang di pelopori Muhammad Abduh di Mesir pada penghujung abad sembilan belas dan menjelang abad dua puluh banyak menarik perhatian umat Islam, baik di Mesir sendiri maupun negeri-negeri Islam lainnya. Muhammad Abduh berpendapat “ bahwa kemunduran umat Islam selama ini adalah karena mereka kehilangan kebebasan berpikir dalam menghayati kemurnian ajaran Islam. Mereka lebih suka taklid, mengikuti imam-imam madzhab daripada berpikir secara bebas. Akibatnya pikiran mereka menjadi beku, tidak mampu menghadapi tantangan zaman dan kemajuan orang-orang barat yang modern, bebas dan rasional. Bahkan selalu menjadi bangsa yang terjajah ”.

KH. Abdurrohman Wahid

Gambar
KH. Abdurrohman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama GusDur, dilahirkan dengan nama lengkap Abdurrahman Addakhil yang berarti Sang Penakluk, di Jombang 7 September 1940. Gus Dur ini adalah cucu KH. Hasyim Asy’ari seorang ulama pendiri Organisasi Nadhlatul Ulama. Ayahnya bernama KH. Wahid Hasyim, pernah menjabat sebagai Menteri Agama sekaligus seorang ulama yang multitalenta. GusDurnya sendiri pernah menjadi ketua umum PBNU dan menjadi orang nomor satu di Indonesia, yaitu sebagai Presiden RI pada awal reformasi, setelah lengsernya rezim Suharto dan BJ. Habibi. Jelasnya GusDur ini, dalam konteks Nusantara termasuk al-Karim ibnul Karim ibnul Karim . Bahkan Gusdur secara terbuka pernah mengatakan bahwa Ia memiliki darah Tionghoa, yaitu keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok , saudara Kandung Raden Fatah ( Tan Eng Hua ) Pendiri kesultanan Demak.

Kullu Bid’atin Dlolalah

Gambar
Mengumpulkan dan menulis ayat-ayat Al-Qur’an dalam satu mushaf, memberi titik dan mengharokati Al-Qur’an, mengumpulkan dan menulis hadits, sholat trawih berjama’ah 20 rokaat, dua kali adzan dalam Shalat Jumat, membangun madrasah dan sekolahan, belajar ilmu nahwu, ilmu shorof dan lain-lain. Semua itu tidak pernah terjadi pada zaman Rasulullah saw. Apakah lantas hal-hal baru dalam urusan agama seperti itu, tergolong bid’ah dlolalah?. Apakah belajar membaca Al-Qur’an dengan metode-metode yang tidak ada pada zaman Rasulullah saw, seperti metode Bagdadiyyah, Yambu’a atau Qiro’ati juga bid’ah dlolalah?. Alangkah dangkal dan sempitnya ajaran islam, jika setiap hal baru dalam urusan agama divonis sebagai bid’ah dlolalah atau bid’ah yang sesat.

KH. Abdul Wahab Chasbullah

Gambar
KH. Abdul Wahab Chasbullah lahir di Tambakberas Jombang pada bulan maret tahun 1888, qiila 1883/1884. Kedua orang tuanya kebetulan berdarah biru. Ayahandanya, Kiyai Chasbullah adalah putera Kiyai Sa’id, salah satu keturunan Sunan Pandan Arang Semarang. Sedang Ibundanya, Nyai Lathifah, masih keturunan Sunan Ampel. Sejak kecil Kiyai Wahab mendapat didikan langsung dari kedua orangtuanya di pesantren Tambakberas, baru setelah berusia 13 tahun beliau mulai berkelana dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Diantaranya adalah pesantren Mojosari Nganjuk, Brangahan Kediri di asuh oleh Kiyai Faqihuddin, Kademangan Bangkalan di asuh oleh Syaikhuna Kholil Bangkalan, Tebuireng Jombang, dan terakhir beliau memperdalam ilmu-ilmu agamanya di Mekkah kepada sejumlah ulama ternama, seperti Syaikh Mahfudz Termas, Syaikh Ahmad Khothib Minangkabau, Syaikh Abdul Hamid Kudus, Syaikh Baqir Yogyakarta, Syaikh Muhtarom Banyumas, Syaikh Asy’ari Bawean, Syaikh Sai’d Yaman, Syaikh Abdul Karim Addaghostani dan S

Pemberitaan Video-video atau Photo-photo Porno Hanya Bikin Tambah Penasaran

Gambar
Awalnya Saya hanya berfikir biasa dengan pemberitaan video porno mirip artis, tetapi setelah semakin sering di beritakan dan di diskusikan di media, saya menjadi semakin muak dan bertanya-tanya. Sebenarnya mereka itu ingin memperbaiki bangsa dan Negara ini apa malah ingin menghancurkannya? Pemberitaan media massa yang terus-menerus tentang video atau photo porno, justru membuat anak dan remaja semakin penasaran dan tertantang untuk mendapatkan video atau gambar tersebut. Bahkan orang-orang yang tidak biasa menonton telivisi juga mendengar pemberitaan itu, sehingga mereka juga ikut-ikut penasaran, ingin melihat langsung adegan dan siapa sebenarnya pemain video tersebut.

TAQLID SEBUAH KENISCAYAAN

Gambar
Taqlid secara bahasa berasal dari akar kata qiladah yaitu kalung yang disematkan. Sedangkan taqlid menurut istilah sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Said Romadlon al-Buthi dalam bukunya Alla Madzhabiyyah Akhthoru Bid’atin Tuhaddidus Syari’atil Islamiyyah adalah mengikuti pendapat orang lain tanpa mengerti dalil yang menunjukkan kebenaran pendapat tersebut. Taqlid adalah keniscayaan bagi orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan dalam berijtihad atau meng-istinbath hukum baik dari al-Qur’an maupun dari al-Hadits. Sebagaimana firman Allah SWT “Maka bertanyalah kamu terhadap orang-orang yang ahli ilmu jika kamu tidak mngerti”. (an-Nahl 43). Dalam surat yang lain Allah SWT berfirman “Dan tidak sepatutnya semua orang mu’min berangkat semua (ke medan perang). Hendaknya ada sekelompok dari tiap golongan dari mereka yang mempelajari ilmu agama, dan memberikan peringatan kepada mereka ketika mereka kembali kepadanya, mudah-mudahan mereka takut” . (at-Taubah 122). Ayat-ayat tersebut sesuai den

MADZHAB DALAM FIQH

Gambar
Secara etimologi, kata madzhab berarti pergi atau pendapat. Di dalam kamus al-Muhith, kata madzhab berarti ath-Thoriqoh (jalan). Sedangkan secara terminology madzhab adalah jalan pikiran atau pendapat yang ditempuh oleh seorang mujtahid dalam menetapkan hokum Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits (Huzaemah. Loc. Cit). Menurut KH. Zainal Abidin Dimyathi, madzhab adalah hukum dalam berbagai masalah yang diambil, diyakini dan dipilih oleh para imam mujtahid (al-Idzaa’atul Muhimmah 18). Madzhab terbentuk oleh adanya beberapa perso’alan yang masih menjadi perselisihan dikalangan ulama, kemudian hasil ijtihad ulama’ itu disebarluaskan serta di amalkan oleh para pengikutnya. Madzhab tidak terbentuk dari hokum qoth’i dan telah disepakati oleh para ulama’. Misalnya kewajiban sholat, keharaman zina dan lain-lain. Jadi madzhab itu merupakan hasil penelitihan yang mendalam dari para ulama mujtahid dalam rangka meng-istinbath dan mengurai secara jelas hokum Tuhan yang ada dalam al-Qur’an

SUMBER HUKUM ISLAM

Gambar
Memperbincangkan sumber hukum Islam, tentunya al-Qur’an merupakan sumber pertama dan utama dalam pengambilan hukum, karena al-Qur’an adalah kalamullah petunjuk bagi umat manusia yang tidak di ragukan lagi kebenarannya. Sumber hukum yang kedua adalah al-Hadits , yaitu segala sesuatu yang di sandarkan kepada Nabi saw, baik berupa perbuatan, ucapan serta pengakuan atau ketetapan beliau .“Dan apa yang telah Rasul berikan kepadamu maka ambil-lah, dan apa yang telah Rasul larang maka berhentilah, dan bertaqwalah kamu kepada Allah” . (QS. Al-Hasyr 7). “Dan tidaklah Rasul berucap dari hawa nafsunya, ucapan itu semata-mata hanyalah wahyu yang telah di wahyukan kepadanya”. (QS. An-Najm 3-4). Sumber hukum yang ketiga adalah Ijma’ , yaitu kesepakatan para ulama’ atas suatu hukum setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. Karena pada masa hidup beliau seluruh persoalan hukum kembali kepada beliau, setelah beliau wafat maka hukum dikembalikan kepada para sahabat dan ulama’-ulama’ mujtahid. “Dari Ibnu Abb

HUKUM DALAM ISLAM

Gambar
Macam-macam hukum Islam Wajib, yaitu perintah yang harus dipatuhi, dengan ketentuan jika perintah tersebut dipatuhi maka yang mematuhi mendapat pahala, dan jika perintah tersebut tidak dipatuhi, maka ia berdosa. Wajib terbagi menjadi dua, yaitu : - Wajib ‘Ain, yaitu perintah yang harus dipatuhi oleh setiap mukallaf (orang Islam baligh dan berakal), seperti, sholat lima waktu, puasa bulan ramadlan dn lain-lain. - Wajib Kifayah, yaitu perintah yang cukup hanya dipatuhi oleh sebagian mukallaf saja, seperti sholat janazah, menghafal al-qur’an dan lain-lain. Sunnah, yaitu perintah yang hendaknya dipatuhi, dengan ketentuan jika perintah tersebut dipatuhi maka mendapat pahala, dan jika tidak dipatuhi, maka tidak berdosa. Mubah, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Ya’ni, tidak ada pahala dan dosa bagi seseorang yang mengerjakan atau meninggalkannya. Harom, yaitu sesuatu yang harus dikerjakan. Ya’ni, jika ditinggalkan mendapat pahala dan jika dikerjakan mendapat

Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli Minangkabau

Gambar
Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli atau Syaikh Sulaiman Minangkabau atau yang lebih dikenal oleh murid-muridnya dengan nama Maulana Syaikh Sulaiman, lahir di Candung, sekitar 10 km sebelah timur Bukittinggi, Sumatra Barat, pada tahun 1287 H/1871 M, wafat pada 29 Jumadil Awal 1390 H/1 Agustus 1970 M. Sebelum meneruskan pendidikannya ke Makkah Syaikh Sulaiman di didik langsung oleh orang tuanya dan Syaikh Yahya Al-Kholidi Magak Bukittinggi Sumatera Barat. Saat di Makkah beliau belajar kepada Syaikh Ahmad Khotib Abdul Latif Minangkabau, Syaikh Wan Ali Abdur Rahman Kalantan, Syaikh Muhammad Ismail Al-Fathoni, Syaikh Ahmad Muhammad Zain Al-Fathoni, Syaikh Ali Kutan Kelantan dan beberapa ulama-ulama asal melayu lainnya yang bermukim disana.

Syaikh Musthafa Husein Nasution Sumatera Utara. Sang Ulama dan Pejuang Istiqomah

Gambar
Syaikh Musthafa Husein Nasution atau Muhammad Yatim adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan Husein dan Halimah. Beliau lahir di Desa Tano Bato pada tahun 1303/1886. Sebelum beliau mengembara ke Makkah dalam rangka menuntut ilmu agama, beliau dibimbing oleh Syekh Abdul Hamid Hutapungkut Julu selama kurang lebih tiga tahunan. Atas bimbingan Syaikh Abdul Hamid inilah muncul semangat pada diri Muhammad Yatim (Syekh Musthofa) untuk memperdalam ilmu agamanya di Makkah. Setelah lima tahun di Makkah beliau sempat berkeinginan untuk berpindah belajar di mesir, tetapi keinginan itu beliau gagalkan karena banyaknya orang-orang yang menasehatinya agar tetap dan istiqomah belajar di Makkah. Beliau-pun akhirnya mantap dan berkonsentrasi untuk terus belajar di Masjidil Harom di dalam bimbingan ulama-ulama terkemuka. Diantaranya adalah, Syekh Abdul Qodir al-Mandily, Syekh Ahmad Sumbawa, Syekh Sholeh Bafadlil, Syekh Ali Maliki, Syekh Umar Bajuned, Syekh Ahmad Khothib Sambas dan Syek

Habib Muhammad Assegaf Lampung

Gambar
Habib Muhammad Assegaf, pengasuh Pondok Pesantren Darul Maarif Natar, lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 27 Mei 1943 dan sekitar tahun 1955 beliau dan keluarganya pindah ke Lampung di Desa Banjar Negri Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan . Beliau adalah putra ke-tiga dari sembilan bersaudara dari pasangan Habib Abu Abdillah bin Alwi Assegaf dan Habibah Umi Kultsum. Pada masa kecil beliau dilalui sebagaimana anak-anak pada masanya, yaitu masa kemerdekaan RI yang penuh dengan gejolak politik. Habib Muh, begitulah panggilan akrab beliau, setelah lulus dari Sekolah Rakyat (SR) di kota Bandung, beliau melanjutkan sekolah setingkat SLTP dan SMA, beliau juga pernah mengenyam perguruan tinggi di Universitas Indonesia Fakultas Hukum bagian Antropologi, tetapi hanya sampai setingkat Sarjana Muda. Keinginan beliau melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi harus kandas karena tuntutan ekonomi dimana adik-adiknya juga membutuhkan dana dalam pendidikan mereka. Saat menjadi mahasiswa inila

KRITERIA MUJTAHID

Gambar
Lafadz Mujtahid adalah Isim Fa’il dari Fi’il Madli Ijtahada yang berarti mencurahkan tenaga, pikiran atau kemampuan. Jadi Mujtahid berarti orang yang mencurahkan tenaga, pikiran atau kemampuan. Dalam istilah fiqh, mujtahid berarti orang yang mencurahkan tenaga, pikiran atau kemampuan untuk meng-istinbath hokum dari al-Qur’an dan al-Hadits. Pekerjaan ini tidaklah mudah karena selain harus memiliki keahlian paten dalam bidang tersebut, juga harus mempunyai aqidah yang benar dan niat yang ihlas karena Allah. Dengan kata lain tujuannya mencari hokum demi kemaslahatan seluruh umat manusia, bukan untuk mencari pangkat serta mengejar kedudukan duniawi. Setidaknya, untuk ber-ijtihad seseorang harus memiliki dasar kemampuan sebagai berikut ; Memahami dan menguasai al-Qur’an, dari ayat-ayat yang khos, yang ‘am, yang muqoyyad, yang muthlaq, menguasai persoalan nasikh dan mansukh dan menguasai juga asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya al-Qur’an. Agar tidak menyimpulkan suatu hokum dari satu

Mbah Hamid Pasuruan

Gambar
Mbah Hamid lahir dikota lasem pada tahun 1914 M. dengan nama kecilnya Abdul Mu’thi, beliau adalah anak keempat dari dua belas bersaudara pasangan kiai Abdullah bin Umar dan ibu nyai Royhanah binti Shodiq. Selain termasuk dzurriyyatur Rasul (ke 35-Basyaiban), didalam dirinya juga mengalir darah biru yaitu, keturunan Sayyid Abdur Rahman/Mangkunegoro III (dalam versi lain keturunan Jaka Tingkir). Masa kecilnya tak jauh berbeda dengan lazimnya anak-anak sebayanya kecuali kebiasaannya membaca Alqur’an disaat bermain-pun. Semenjak kecil beliau belajar ilmu agama langsung dari ayahandanya sendiri. Kemudian ketika usianya 12 tahun, beliau memulai pengembaraannya dari pesantren kepesantren lainnya, diantaranya yaitu, pondok pesantren Kasingan Rembang dalam bimbingan Kiyai Kholil bin Harun (mertua Kiyai Bisri Musthofa). Setelah kurang lebih dua tahun di Kasingan, mbah Hamid pindah ke pesantren Termas Pacitan dalam bimbingan Kiyai Dimyathi.

Kiyai Ihsan Jampes

Gambar
Sosok Ulama’ sederhana dan bersahaja ini lahir dengan nama Bakri pada tahun 1901 dari pasutri KH. Dahlan dan Nyai Artimah. Sejak kecil beliau telah mendapatkan pendidikan keagamaan dari keluarganya sendiri, terutama dari neneknya (Nyai Isti’anah), baru saat beranjak remaja beliau memulai pengembaraannya dari satu pesantren kepesantren lainnya. Diantaranya, Pesantren Bendo pare yang diasuh oleh pamanya sendiri KH. Khozin, pesantren Jamsaren Solotigo, pesantren KH. Dahlan Semarang, pesantren KH. Sholeh Darat Semarang, pesantren Mangkang Semarang, pesantren Punduh Magelang, pesantren Gondanglegi Nganjuk dan pesantren Syaikh Kholil Bangkalan Madura. Kiyai Ihsan, panggilan akrab beliau, mengakhiri pengembaraannya dari menuntut ilmu di berbagai pesantren, ketika Ayahandanya memintanya membantu mengajar dipesantrennya sendiri. Untuk selanjutnya beliau istiqomah mengabdikan hidupnya didunia pendidikan dan pesantren. Pernah beliau diminta sendiri oleh raja Faruq menjadi warga kehormatan Mesir

Agama Islam, Rukun Islam

Gambar
BAB I AGAMA ISLAM RUKUN ISLAM Islam menurut bahasa berarti penyerahan diri, keamanan, keselamatan atau perlindungan. Sedangkan Islam menurut istilah adalah Agama yang di bawah oleh Rasulullah SAW guna memberi petunjuk, membahagiakan dan mensejahterakan umat manusia. “ Tidaklah kami utus engkau kecuali hanyalah menjadi rahmat bagi alam semesta. (al-Anbiya’ 107)”. Dalam hadits Nabi saw, yang di riwayatkan dari Abi Huroiroh, “Pada suatu hari Nabi saw berada di tengah-tengah sekelompok orang, tiba-tiba datang seorang laki-laki kepada beliau dan bertanya. Tentang Iman, Islam dan Ihsan. Dan saat di tanyakan kepada beliau tantang Islam, Apakah Islam itu? Nabi menjawab, Islam ialah apabila engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya, engkau mau menunaikan sholat, mengeluarkan zakat dan berpuasa di bulan Romadlon. Kemudian laki-laki itu kembali bertanya. (HR. Bukhori). Dalam hadits yang lain, yaitu hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW juga bersabda, “Islam terbangun atas lima perkara

KH. Zainul Arifin Barus SumUt

Gambar
Oleh: Jalil Abdi Rahman, S.Ag Beliau lahir tahun 1909 di Barus, sebuah kota kecil di pantai barat Sumatera Utara. Kota yang terkenal karena produk kapur barusnya sejak 160 Masehi. Kota ini pun semakin harum karena telah melahirkan banyak ulama-ulama besar, diantaranya Hamzah Fansuri, seorang sufi yang terkenal dengan kitab tasawufnya. Pengetahuan ke-militeran H. Zainul Arifin muda didapatkannya dari pelatihan militer pertama oleh tentara Jepang. Kemenonjolan dan ketangkasannya membuat dia diangkat sebagai Komandan Batalion Hizbullah dan kemudian diangkat menjadi Panglima Hizbullah. Anggotanya yang ribuan orang, terutama di Jawa dan Sumatera sebagian besar mangikuti pendidikan militer gaya Jepang di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. Dalam kapasitas sebagai panglima Hizbullah itu, KH. Zainul Arifin kerap melakukan inspeksi pasukan, terutama di basis-basis pejuangan umat Islam yaitu pondok-pondok pesantren. Konsolidasi yang terus-menerus dengan peningkatan keterampilan bertempur, membuat Hi

KH. Ridlwan. Pencipta Lambang NU

Gambar
Secara kebetulan, sehari sebelum Mu’tamar digelar, Kiyai Ridlwan Abdullah mendapatkan petunjuk lewat mimpi seusai melaksanakan sholat Istikhoroh. Dalam mimpi itu muncul gambar bola dunia yan dilingkupi tali dan sembilan bintang. Keesokan harinya petunjuk itupun di gambar oleh Kiyai Ridlwan di atas selembar kain dan ditambahi tulisan arab Nahdlotul Ulama sebagai hasil kreasinya. Setelah jadi, gambar tersebut disodorkan kepada para kiyai dan serentak mereka menyetujui. Maka jadilah lambang NU seperti yang kita kenal dan kita lihat sekarang ini. Sang Pencipta Lambang Nahdlotul Ulama’ yang elegan itu adalah anak sulung dari enam bersaudara dari pasangan Kiyai Abdullah dan Nyai Marfu’ah, lahir di kampung Carikan Praban Surabaya pada tanggal 01 Januari 1885 dan wafat pada tahun 1962. Dimakamkan di Tembok, Surabaya.

KH. Hasyim Asy’ari

Gambar
Kiai Hasyim, panggilan akrab KH Muhammad Hasyim Asy’ari dilahirkan dari keluarga kiai. Beliau dilahirkan pada hari Selasa, 24 Dzulqa’dah 1287 H, bertepatan dengan 14 Februari 1871 M di lingkungan pesantren Kiai Ustman, Desa Nggedang, sebelah utara Jombang, dan wafat pada 25 Juli 1947. Hasyim kecil lebih banyak mendapat pendidikan langsung dari orangtuanya, KH Asy’ari. Silsilah keturunan beliau berasal dari Raja Brawijaya VI, yang juga dikenal dengan Lembu Peteng (kakek kesembilan). Salah seorang putra Lembu Peteng bernama Jaka Tingkir, yang juga disebut Kerebet. Setelah berusia 14 tahun, Hasyim kecil mulai berkelana dari satu pesantren ke pesantren yang lain. Mula-mula menjadi santri di Pesantren Wonokoyo, Probolinggo. Kemudian pindah ke Pesantren Langitan, Tubang. Pindah lagi melanjutkan ke Pesantren Treggilis, Semarang. Pada tahun 1891 belajar di Pesantren Siwalan, Panji, Sidoarjo, yang diasuh KH Ya’qub, seorang tokoh yang dikenal berpandangan luas dan alim dalam ilmu agama.

KH. Bisri Musthofa

Gambar
KH. Bisri Musthofa lahir di desa Pasawahan, Rembang Jawa Tengah pada tahun 1915 dengan nama Masyhadi, putra pertama H. Zainal Musthofa dengan istri keduanya yang bernama Khodijah. Nama Bisri adalah nama yang ia pilih sendiri sepulang dari menunaikan ibadah haji. Setelah lulus dari sekolah jawa “Ongko Loro”, Bisri kecil mulai dengan pengembaraannya dalam rangka menuntut ilmu, berawal dari pesantren Kajen Pati, sekitar lima tahun, kemudian pulang dan mondok di pesantren Kasingan Rembang (tetangga desanya sendiri) dalam bimbingan kiyai Kholil. Kira-kira sekitar lima tahunan disana, tepat berumur duapuluh KH. Bisri Musthofa dinikahkan oleh kiyai Kholil dengan putrinya sendiri yang bernama Ma’rufah.

KH. Ahmad Asrori Utsman Al-Ishaqi

Gambar
KH. Ahmad Asrori Utsman Al-Ishaqi adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah Kedinding Surabaya, sekaligus mursyid akbar Thoriqoh Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Wafat pada hari selasa, tanggal 26 Sya’ban 1430/18 Agustus 2009, sekitar pukul 02.20 WIB, karena sakit komplikasi yang dideritanya selama ini. Meninggalnya beliau ini membuat ribuan santri dan jamaahnya merasa sangat kehilangan sosok yang di idolakan. Tidak sedikit pula yang harus meneteskan air mata. Ribuan jamaah dari seluruh pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan Australia berdatangan memenuhi area masjid dan pesantren untuk melantunkan doa tahlil dan Yasinan di depan pusara makam Pimpinan Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Al Usmaniyah.