Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Photo Habaib dan Masyayikh

Pak Juma'in dan Kawan-kawan Aktion

Gambar
Iki fotone Pak Juma'in dan kawan-kawannya entah siapa saja, fotonya juga entah di tambak siapa. Dulu sandal favorit orang morodemak adalah sandal lily. Selain murah awet dan keren, sekarang sandal jadul itu susah di cari.

Keren Coy ..... !!!

Gambar
Foto ini di ambil tahun 1973, foto ini di ambil di samping pohon dodonya Yi Dlon Gule, dulu rumah morodemak mayoritas adalah gedek. Dari kanan siti hama mukim di ujung batu jepara, jaenah jahe di semarang, ketiga dan keempat tdk tahu, kelima gendong bayi Bu Romyatun(alm) mukim di Barutikung Semarang, kemudian zaebah mertuane milin, tika su,udi, selanjutnya tidak paham. Hanya anak kecil di depan itu Nur Rofiah yang sekarang di kenal sebagai juragan Mei Ayam.

Kenangan Saat SD

Gambar
Foto ini tahun persisnya tdk tahu, tapi para muridnya sebagian sudah mempunyai cucu. Gurunya masih bujang, kala itu yang jago jeprat-jepret pak sakhowi putranya Mbah Buyamin depan SD morodemak, sekarang tinggal di sumur tawang, Lasem, dekat pandangan Rembang Jawa Tengah. Yang merasa para Bapak atau Ibunya ada di foto ini tolong buka Situsnya orang Morodemak asli, siapa tahu dengan adanya situs Morodemak Community ( www.morodemakcommunity.org ) bisa menjalin hubungan antar wong moro yang ada di nusantara. Dan ternyata orang morodemak juga banyak yang di luar negeri, seperti Uruguay, sebagian amerika latin,spanyol, Taiwan, Malaysia, singapura, arab Saudi tapi sayang data basenya kita belum akses. Mungkin jaman merantau dulu orang morodemak belum paham IT. Di sana mungkin sdh maju tapi di Morodemak kebutuhan primer sering keteter apalagi ngurusin kebutuhan sekunder. Insyaalloh lain kali kita bisa sambung informasinya.

Tradisi Halal Bi Halal dan Kupatan

Gambar
Seiring dengan berlalunya Bulan suci Ramadlan. Banyak pelajaran yang dapat dipetik untuk menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan yang akan datang, baik berupa pelajaran hukum, hikmah, faidah ataupun tentang fadhilah. Sekarang, di hari raya ‘Iidul Fitri ini kita pantas berbangga hati dan bergembira karena momentum kemenangan dan maghfiroh dari Allah SWT, sebagaimana yang tersurat dalam sebuah hadis Qudsi: اِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا اِلىَ عِيْدِكُمْ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالىَ: يَا مَلاَئِكَتِى كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ اُجْرَهُ اَنِّى قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيُنَادِى مُنَادٌ: يَا اُمَّةَ مُحَمَّدٍ اِرْجِعُوْااِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا عِبَادِى صُمْتُمْ لِى وَاَفْطَرْتُمْ لِى فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ . “ Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya, maka Allah pun berkata, 'Wahai Malaikatku, setiap orang yang mengerjakan kebaikan dan meminta balasannya, sesungguhnya