Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

PENGERTIAN DAN FADLILAH MUSHOFAHAH

Gambar
PENGERTIAN DAN FADLILAH MUSHOFAHAH A. Pengertian Mushofahah Lafadz mushofahah menurut lughoh di ambil dari kata shofhah mengikuti wazan mufaa’alah, artinya mengulurkan telapak tangan ke telapak tangan orang lain. Sedangkan menurut istilah, sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Hathob al-Maliki, adalah meletakkan telapak tangan pada telapak tangan orang lain selama seukuran mengucap salam dan menanyakan tujuan. Shofhah juga bisa diartikan ‘afwu (memaafkan). Jadi mushofahah bisa juga di artikan Saling memaafkan, karena dari jabat tangan atau bersalaman ini, ada kesan saling memaafkan.

Demak Bintoro. Demak Kota Wali

Gambar
Kabupaten Demak adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak pada 6º43'26" - 7º09'43" LS dan 110º48'47" BT dan terletak sekitar 25 km di sebelah timur Kota Semarang. Demak dilalui jalan negara (pantura) yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten Demak memiliki luas wilayah seluas ± 1.149,77 km², yang terdiri dari daratan seluas ± 897,43 KM², dan lautan seluas ± 252,34 km². Sedangkan kondisi tekstur tanahnya, wilayah Kabupaten Demak terdiri atas tekstur tanah halus (liat)  dan tekstur tanah sedang (lempung). Dilihat dari sudut kemiringan tanah, rata-rata datar. Dengan ketinggian permukaan tanah dari permukaan air laut (sudut elevasi) wilayah Kabupaten Demak terletak mulai dari 0 M sampai dengan 100 m. Kabupaten Demak mempunyai pantai sepanjang 34,1 km, terbentang di 13 desa yaitu desa Sriwulan, Bedono, Timbulsloko dan Surodadi (Kecamatan Sayung), kemudian Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah, Desa Morod

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini memiliki nilai historis yang sangat penting bagi perkembangan Islam di tanah air, tepatnya pada masa Kesultanan Demak Bintoro. Banyak masyarakat memercayai masjid ini sebagai tempat berkumpulnya para wali penyebar agama Islam, yang lebih dikenal dengan sebutan Walisongo. Para wali ini sering berkumpul untuk beribadah, berdiskusi tentang penyebaran agama Islam, dan mengajarkan ilmu-ilmu Islam kepada penduduk sekitar. Oleh karenanya, masjid ini bisa dianggap sebagai monumen hidup penyebaran Islam di Indonesia dan bukti kemegahan Kesultanan Demak Bintoro. Masjid Agung Demak didirikan dalam tiga tahap.   Tahap pembangunan pertama adalah pada tahun 1466. Ketika itu masjid ini masih berupa bangunan Pondok Pesantren Glagahwangi di bawah asuhan Sunan Ampel. Pada tahun 1477, masjid ini dibangun kembali sebagai masjid Kadipaten Glagahwangi Demak. Pada tahun 1478, ketika Raden Fatah diangkat sebagai

Sego Sop

Warung sego sop Bu zaetun (alm) tahun 1975. Tahun 1976 warung ini tutup karena pindah ke Semarang. “ Sego sop ” istilah ini cukup popular di Morodemak. Masakan sederhana seperti sop pada umumnya namun bedanya sego sop Morodemak lauk yang paling dominan adalah udang. Mungkin kala itu daging terasa mahal sedang udang hampir tiap hari mudah mendapatnya. Karena para pemilik tambak bisa panen udang tiap hari. Munaman paling favorit kala itu adalah limun dan sprite.   Ini warung barunya Bu Zaetun di Jl.Bader Raya atau orang lebih mengenalnya Barutikung,Semarang. Ini foto di ambil tahun 1978 setahun setelah itu, Bu Zaetun  meninggal tahun1979. di belakang paling pojok itu mbak lastri anaknya yi min balung,  rumahnya samping pak H.Kholiq depan yi mad kelopo almarhum. Saat ini sudah  tinggal di petir daerah pandegelang Banten termasuk perantau sukses di daerah Banten, ngabdi pada suaminya kyai Nur Alam.

Mencium Tangan Saat Bersalaman

Gambar
Pada prinsipnya tradisi cium tangan tidaklah masalah. Baik itu mencium tangan orang tua atau orang-orang yang terhormat lainnya seperti kakek, paman, mertua, kiyai, ulama dan lainnya. Bila hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang, maka hal itu baik, karena menunjukkan bahwa kita memiliki tata krama dan sopan santun yang sesuai tuntunan akhlaqul karimah. Memang ada ulama yang mengingkarinya, yaitu Imam Malik ibn Anas. Namun, larangan Imam Malik ini, sebagaimana kata Imam al-Abhari, hanya berlaku bila mencium tangan dilakukan untuk mengagungkan orang lain dan karena takabbur. Adapun jika hal itu dilakukan dengan niat ibadah kepada Allah, yakni dikarenakan keberagamaan orang tersebut, karena ilmunya atau karena kemuliaannya, hal itu dibolehkan.

Acara Mitung Ndino, Tradisi Para Sahabat Nabi Saw

Gambar
Mitung ndino atau acara tujuh hari dari kematian, biasanya di adakan acara yasinan atau tahlilan setiap malam dari hari pertama kematian seseorang sampai selama tujuh hari berturut-turut. Menurut cerita, di Indonesia dulu sebelum masuknya agama Islam banyak sekali orang-orang yang mempercayai bahwa pada hari pertama sampai ke tujuh, roh-roh orang yang mati akan mengganggu orang kampung, maka untuk mengusir roh-roh yang mengganggu tersebut, mereka berkumpul dirumah si mati pada hari-hari tersebut, membuat sesajen dan membacakan mantera-mantera. Setelah Islam datang, tradisi tersebut oleh para Wali Songo digunakan sebagai alat dakwah. Tradisi tersebut tetap dibiarkan ada dan tidak sertamerta ditolak, tetapi sesajen diganti dengan sedekah makanan, sedangkan bacaan mantera-manteranya diganti dengan bacaan Yasin dan Tahlil. Kemudian oleh tokoh-tokoh Nahdlotul Ulama tradisi yang sudah berlangsung lama ini direspon dengan baik sebagai tapak tilas pendahulunya yaitu Wali Songo. Pertanyaannya

Saiful Hadi

Gambar
Salah satu perantau Morodemak yang sukses dalam bidang pendistribusian buku di Kalimantan Barat adalah Saiful Hadi anaknya Yi Lazim. Saiful Hadi yang membuka Toko Buku di Jl.Patimura Blok B. 14/15 Pontianak tidak jauh dari pelabuhan ini sangat strategis Sehingga pada perkembangannya Toko Buku Annur mampu merambah kabupaten di    seluruh Kalimantan Barat. Saiful Hadi sewaktu muda dulu kenyang melaut, tidak punya keinginan untuk menjadi juragan kapal seperti kebanyakan orang mapan di daerahnya. Tapi lebih suka bekerja yang mempunyai tantangan tersendiri.   Dalam perkembangannya memang saiful Hadi berhadapan dengan banyak rintangan hidup, salah satu yang paling di kenangnya sampai saat ini adalah ketika berlayar dari Semarang ke Pontianak kapalnya terkena badai dan tenggelam hampir seminggu berada di laut dan di kabarkan meninggal, tapi alhamdulillah Tuhan memberikan umur panjang. Kejadian serupa menimpa lagi ketika bersama isteri menumpang kapal, kapal yang di tumpanginya mengalami musi

Tawassul; Tradisi Para Sahabat, Ulama dan Mayoritas Umat Islam

Gambar
Berdo’a dengan bertawassul atau berperantara amal sholih, Nabi atau Wali menurut kebanyakan Ulama tidaklah bid’ah, syirik atau kufur, Imam Alhafidz Taqiyyudin Assubuki menegaskan bahwa tawassul, isighotsah, isti’anah, istisyfa’ dan tawajjuh, memiliki makna dan hakekat yang sama. Menurut pendapat mayoritas ulama bahwa devinisi tawassul dan istilah-istilah lain seperti diatas adalah, طَلَبُ حُصُوْلِ مَنْفَعَةٍ أَوِ انْدِفَاعِ مَضَرَّةٍ مِنَ اللهِ بِذِكْرِ اسْمِ نَبِيٍّ أَوْ وَلِيٍّ إِكْرَامًا لِلْمُتَوَسَّلِ بِهِ . الحافظ العبداري, الشرح القويم, ص/٣٧٨ “ Memohon datangnya manfaat atau terhindarnya bahaya kepada Allah dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakannya ”. (Alhafidz Al’abdari dalam Assyarhul Qowim, hal. 378). Ide dasar dari tawassul ini adalah, kebiasaan Allah swt dalam menetapkan urusan-urusan di dunia ini terjadi berdasarkan hukum kausalitas atau hukum sebab akibat. Padahal Allah swt maha kuasa mewujudkan akibat tanpa adanya sebab, misalnya saja, Allah m

Kontroversi Bid’ah Dzikro Maulidir Rasul saw

Gambar
Menurut Imam Suyuthi, tercatat sebagai raja pertama yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw dengan perayaan yang meriah luar biasa adalah raja AlMudzoffar Abu Said Kakabri Ibnu Zainuddin Ali bin Baktakin (549-630 H). Tidak kurang dari 300.000 dinar beliau keluarkan dengan ikhlas untuk bersedekah pada hari peringatan mauled ini. Intinya menghimpun semangat juang dan persatuan umat Islam dengan membacakan karya sastra, baik berupa natsar (prosa) atau nadzom (puisi) yang menceritakan kisah kelahiran dan kehidupan Rasulullah saw. Maka sejak itulah tumbuh tradisi dzikro maulidir Rasul saw di hampir seluruh Negara Islam. Inilah sebabnya mengapa ada sebagian golongan dalam Islam yang mengatakan bahwa perayaan maulid Nabi adalah bid'ah, karena tidak pernah ada di zaman Nabi, sahabat atau kurun salaf, kata mereka.

Rabu Wekasan Hari Na’as

Gambar
Kalau anda orang jawa, tentu tahu atau paling tidak pernah mendengar tentang Rabu Wekasan , yaitu, hari Rabu akhir dibulan Shofar. Tidak sedikit ulama yang mengatakan bahwa Rabu Wekasan ini adalah hari na’as, diantaranya adalah Syaikh Al-Buni, beliau berkata dalam kitabnya Al-Firdaus, bahwa pada hari Rabu Wekasan ini Allah swt mengutus malaikat menurunkan bencana dan yang di beri tugas membagi-bagi bencana tersebut kepada siapa atau kedaerah mana adalah Quthbul Ghous atau wali Quthub. Syaikh Ad-Dairobi dalam kitab Mujarrobat juga mengatakan,