Hakekat Tasawuf
Syari’at biasanya hanya menekankan perbuatan lahiriyyah, meskipun tidak semuanya. Sedangkankan Tasawwuf sangat menekankan aspek batiniyyah. Ini berarti keduanya saling berkaitan dan saling menyempurnakan. Kalau suatu ibadah hanya diperhatikan aspek lahiriyyahnya saja, maka kualitasnya meragukan, Oleh karena itu ibadah haruslah dihayati sampai keaspek batiniyyahnya, supaya berkualitas. Jadi syari’at lebih merupakan juklak tentang aturan formal ibadah, sedangkan tasawwuf merupakan bimbingan rohani untuk selalu mengarahkan hati hanya kepada Allah swt. Imam Dzun Nun Almishri berkata, Inti dari ajaran tasawwuf adalah, mencintai Allah, zuhud, mengikuti aturan Alqur’an dan menjauhi kufur.