Postingan populer dari blog ini
2. Fi’il Tsulatsi Mazid
Fi’il Tsulasi Mazid yaitu fi’il tsulasti yang ditambahi satu huruf , dua huruf atau tiga huruf, dalam istilah shorofnya yaitu, Tsulatsi Mazid bi Harfin , Tsulatsi Mazid bi Harfaini dan Tsulatsi Mazid bi Tsalatsati Harfin . Dalam postingan kali ini akan dibahas satu persatu dari pembagian Fi’il-fi’il Tsulatsi Mazid tersebut, yaitu ; Fi’il Tsulatsi Mazid bi Harfin . Fi’il Tsulatsi Mazid bi Harfin ini mempunyai tiga wazan, yaitu: - Wazan . أَفْعَلَ يُفْعِلُ إِفْعَالاً Wazan ini sering berlaku Muta’addi, contohnya seperti أكرم زيد عمرا, terkadang ia juga berlaku lazim, seperti أصبح الرجل. - Wazan فَعَّلَ يُفَعِّلُ تَفْعِيْلاً . Wazan ini mempunyai ma’na “ banyak ”, kadang memperbanyak predikatnya/pekerjaannya (fi’ilnya), seperti قطع زيد الحبل (zaid memotong-motong seutas tali), kadang subyeknya (fa’ilnya) seperti مَوَّتَ اْلإِبِلُ (banyak unta yang mati), dan kadang memperbanyak obyeknya (maf’ul), seperti غَلَّقَ زَيْدٌ اْلبَابَ (zaid mengunci banyak pintu). -
Pengertian Shorof dan Tashrif
Shorof menurut bahasa adalah berubah atau perubahan. Sedangkan shorof menurut istilah adalah Ilmu yang khusus membahas perubahan bentuk kalimat dari bentuk (shighot) satu kepada bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang dimaksud. Misalnya dari lafadz ضَرْباً yang berarti memukul dirubah menjadi lafadz ضَرَبَ berarti telah memukul , atau dirubah menjadi lafadz يَضْرِبُ sehingga artinya berubah menjadi akan/sedang memukul , atau dirubah menjadi bentuk perintah (amar) seperti lafadz اِضْرِبْ berarti pukullah dan lain-lain. Perubahan-perubahan seperti di atas di sebut Tashrif . Tentang bentuk kalimat yang asli itu apa? Ulama berbeda pendapat, menurut pendapat Ulama Bashrah asal bentuk kalimat adalah Masdar seperti ضَرْباً . Pendapat ini lebih banyak mendapat dukungan. Sedangkan menurut Ulama Kufah, asal bentuk kalimat adalah Fi’il Madhi seperti ضَرَبَ . Tashrif ada dua macam, yaitu, 1. Tashrif Ishtilahy, seperti contoh berikut ini : Artinya موزون وزن
Komentar
Posting Komentar