Wisata Morodemak
Wisata Morodemak
Pantai Morodemak
Sebelum ke
pantai kita akan di suguhi pemandangan ribuan perahu berjejer di sungai Tuntang,
Ratusan kapal yang tertambat di dermaga hingga kawasan yang panas menyengat
siap menyambut anda. Jangan menyerah dulu kalo hanya terik panas matahari.
Kalau anda pakai mobil parkir dulu di TPI lalu telusuri kawasan TPI sampai puas,
jangan pergi dulu sebelum dapat oleh oleh
Ikan basah atau Ikan Asin Khas
Morodemak, selain enak juga murah. Kenapa Ikan di morodemak lebih lezat dari
daerah lain…? Karena Nelayan tidak lama melaut, pergi pagi pulang sore, atau
pergi sore pulang pagi. Ikan di jamin seger dan masih fres. Kalau mau coba
kelezatanya masak aja tidak pakai apa-apa, cukup pakai air dan garam sedikit,
rasanya sudah lezat. Apalagi kalau pakai bumbu wah tentuk mak nyus.
Kalau anda pakai
motor, anda bisa menelusuri kampung nelayan di selatan nyebrang pakai perahu
bayar Rp.1.000 anda akan memasuki wilayah Morodemak di sana banyak sekali spot
pemancingan, tiada batas dan gratis mau di tambak, sungai atau di hutan bakau.
Semuanya enak tinggal selera anda. Dan semuanya ada kekhasan masing-masing,
kalau di tambak favoritnya Ikan mujair, Bloso dan banyak ikan khas tambak
lainnya. Kalau mancing di sungai tuntang
favoritnya ikan keting, kedukan (patin besar Ikan asin) dan lain
sebagainya, kalau mancing di sisi Hutan bakau favoritnya ikan kakap, sembilang
dan Ikan Khas hutan bakau lainnya.
Pantai Morodemak
membentang cukup luas, kalau di pesisir lain kena abrasi di pantai morodemak
justru daratannya bertambah, karena pengaruh sedimentasi sungai Tuntang. Jangan heran kalau di sana sering
kita temukan pasir gumuk, yaitu pasir yang terbentuk dari aktifitas ombak
hingga membentuk daratan baru. Di pesisir ini anda akan di manjakan oleh
pemandangan yang indah, anda akan melihat aktifitas nelayan mencari Ikan dan
bila senja tiba anda akan melihat sunset,
indah bukan…? Tapi jangan heran kalau sampah laut selalu menggangu pemandangan
anda, karena di sini tidak ada petugas seperti di pantai Kuta Bali.
Kalau anda masih
belum puas anda bisa menyewa perahu nelayan dengan harga murah, anda akan
mengelilingi pantai dan akan melihat aktifitas nelayan dari jarak yang sangat
dekat. Kita juga bisa merapat ke bagan-bagan nelayan yang tersebar di sepanjang
pantai kalau beruntung kita akan mendapatkan Ikan dari Bagan yang di tinggalkan
nelayan. Tapi nanti dulu, kalau anda
punya kenalan orang Morodemak anda tidak akan di kenakan sewa kapal, anda hanya
keluar kopi dan rokok untuk Jurumudi sudah pasti anda akan mendapat service
yang lebih mantap.
Hutan Bakau
Ada
satu keunikan di daerah ini yaitu, Hutan Bakau yang tumbuh di sepanjang sungai
lebengan, sungai lebengan ini membentang total kurang lebih 5 Km. Hutan yang
sudah ada ratusan tahun lalu ini belum pernah di rehabilitasi. Menurut orang
tua morodemak keadaannya sama dengan
ratusan tahun lalu,tidak banyak berubah.
Hutan
ini ternyata menyimpan begitu banyak hewan endemik asli Morodemak, seperti Ikan Pelik Merah ,
Ikan Pelik putih, Ikan pelik warna warni seperti (Ikan Kakap), Biawak, Burung
dan lain sebagainya.
Hutan
ini ibarat amazonnya Demak, dimana nuansa petualangannya begitu terasa ketika memasuki
areal hutan bakau ini. Di sini banyak burung migrasi dari pulau lain yang ingin
pindah ke daerah yang lebih lembab. Hutan di sungai lebengan juga menjadi
tempat favorit bagi burung-burung pengelana tersebut. Tempat transit biasanya
memiliki hutan yang mencukupi kebutuhan makan bagi kawanan burung. Di situlah rahasianya burung pengelana
tersebut memilih transitnya di hutan bakau morodemak.
Dulu
orang datang ke morodemak hanya membawa pancing, tapi sekarang banyak yang
datang dengan senapan angin. Begitu musim migrasi burung datang para pemburu akan memanen hasil buruannya,
Sehari bisa mencapai 200 ekor. Aduh jadi takut deh burung-burung itu datang ke
hutan bakau Morodemak. Susahnya
pengawasan menjadikan hutan bakau dan pesisir menjadi sasaran empuk bagi para
pemburu liar. Sekuat apapun kearifan
local menjaga hutan akan sia-sia kalau stok holdernya tidak mau turun
tangan.
Harapan
masyarakat sangat besar untuk pelestarian hutan bakau ini, pada saatnya nanti
orang berharap akan ada konservasi hewan endemic Morodemak dan menjadi Ikon
Kabupaten Demak. Kalau di Kota ada museum Kesultanan Demak mudah-mudahan di
pesisir ada museum bahari yang pernah menjadi kekeuatan penting bagi
perkembangan maritim Kesultanan Demak.
Kuliner
Kuliner
Morodemak memang beda dengan daerah di Kabupaten demak pada umumnya, karena bahan baku di morodemak
juga berbeda. Di morodemak Jarang sekali masak pakai sayuran karena Ikan di
sini lebih banyak daripada Sayur. Untuk itu masakan di sini sesuai dengan
karakter hasil laut dan hasil Buminya. Kuliner di sini sekitar 95% mengandalkan
hasil laut. Pindang, Pepes, Tumis, pecak dan lain-lain 95% pakai bahan dasar
Ikan. Sampai sekian tahun pola masaknyapun berkembang, inovasinyapun
bermacam-macam, tidak salah kalau setiap lomba kuliner pasti ada yang baru dan
selalu mencuri perhatian juri.
Ada
satu lagi Rujak Kahs Morodemak namanya rujak kecap, rujak ini mirip dengan
Rujak Bali baik rasanya maupun adonannya kalau di morodemak hanya pakai satu
buah, misal rujak Getas hanya satu buah yaitu mangga muda, kedondong, bengkuang
dan lain sebagainya. Tetapi kalau di bali selalu di mix pakai yang lain. Bias
tiga buah sampai lima buah. Tetapi rasanya tidak akan anda temuai di tempat
lain. Hanya ada di Morodemak. Anda pensasaran datang saja ke daerah kami.
Mantap......
BalasHapusMantap......
BalasHapus