Amin Bin Jabar
Amin Bin Jabar
Masih ingat dengan amin peko yi Jabar, kenapa amin peko…?
Karena banyak sekali namanya amin di Moro demak, jadi lakopan itu menandakan
amin peko sebagai amin anaknya mbah Jabar kampung langgar tengah. Atau orang
menyebutnya langgare pak luk.
Saat ini amin menetap di Batang, Jawa Tengah. Amin mengawali profesinya sebagai nelayan. Seperti halnya
perantau era 80an, perantau berasal dari profesi nelayan sangat mendominasi di
banding perantau yang berasal dari daratan saat itu. yang dominan setelah
perantau nelayan adalah profesi penjahit. Kedua profesi itu menjadi modal utama
bagi perantau morodemak. Hampir semua pesisir di Jawa Tengah akan kita temui
perantau dari Morodemak. Morodemak ibarat Bugisnya Jawa Tengah.
Amin yang mengawali merantau nelayannya di Palembang tahun
1985-1986 merasa cocok kalau tetap tinggal di Jawa, Sekembali ia dari
Palembang, maka Batang menjadi pilihannya, selain banyak teman dari Moro demak.
Batang juga dekat dengan pekalongan di
mana pesisirnya juga banyak perantau asal Morodemak bermukim, di pekalongan ada kapal namanya
Srikandhi punya seorang mualaf bernama Wan Chong, dari Banyu Urip, Pekalongan.Srikandhi adalah Kapal yang mayoritas ABKnya asal Morodemak. Nahkodanya
adalah Musa anaknya nyi Darmi kampung pak Najad atau dulu kampung nyi
maslakha, Motorisnya Syafak anak yi musbandhi dari dukuh gendero, dan semua
perwiranya asli orang Morodemak. Di TPI kita kenal dulu khamdan (alm), sekarang
Mufik anak pak Jamil.
Amin telah di karuniai dua orang anak dari asil
perkawinannya dengan Siti Nohtatik,
yaitu Zaenal Abidin dan Yahya Afif. Saat ini amin dan keluarga tinggal
di kpg Pekunceng karang Asem, Batang, Jawa tengah.
Komentar
Posting Komentar