Musahadi bin Hasyim


Kalau Sampean2 terlahir pada tahun 70an – 80an, mungkin sampean2 kenal foto siapa yang terpampang di samping itu. Dia adalah Musahadi bin Hasyim, Cah Moro Gendero, tepatnya Cah kampung K. Taslim, rumahnya pas di sebelah kanan rumah Bapak Satman al-Marhum. Saat masih di moro dulu dia lebih dikenal dengan julukan Sahadi a’a. Sekarang dia berada di Sekupang Batam, menjadi adminstrator Masjid Baitussalam Tiban Indah Permai, Sekupang, Batam, sekaligus menjadi penulis Buletin Jum’at untuk masjid Baitus Salam dan sekitarnya. Hebatkan ..... !!! Setiap hari sering berada di masjid dan sering mengurusi masjid, jadi ya termasuk “Rojulun Qolbuhu Mu’allaqun bil Masjid”. Masyaalloh .....

Saat di mintai keterangan crew Morodemak Community dia berkata, “aku dulu adalah orang yang paling sulit (dedel) menerima pelajaran apapun, baik sewaktu disekolah MIBH (MI Bustanul Huda) atau di MADIN (Madrasah Diniyyah Qomaruddin) Morodemak”. Bahkan “Aku tidak sampai lulus/tamat dari Madrasah Diniyyah Qomaruddn, sehingga pada usia yang relatif muda, aku sudah bekerja melaut (minyang). Dua tahun aku melaut di morodmak, terus merantau ke jakarta bagian utara dengan menggunakan perahu selama 3 bulan. Lalu aku merantau lagi ke juawana ikut kapal pursesain (kapal penangkap ikan) sebagai ABK yang pada akhirnya aku diangkat menjadi nahkoda 3. Setelah 7 – 8 tahun di juana aku merantau lagi dengan menggunakan kapal tersebut ke ambon maluku termasuk Halmahera dan irian jaya sorong. Saat merantau di indonesia bagian timur, dia bersama ABK yang lain, termasuk UNDEL (bocah kidul), MILIN (adine dhopir), NJALI (anake almr yi Hadi kampungku), SHOLKHAN (anake Rauyan), ATENG dan 3 teman lagi yang aku lupa namanya selama 2 tahun. Aku juga pernah merantau lagi ke lampung utara (mringgai) selama 6 bulan. Baru setelah aku menikah aku merantau bersama istri ke pulau Batam riau selama 6 tahun dan sampai sekarang dengan pekerjaan saya sebagai adminstrasi Masjid Baitussalam. Tiban Indah Permai, Sekupang Batam. alhamdulillah sekarang saya dikaruniai anak dua”.

Teman-teman perantau tentu bisa menilai sosok Musahadi ini. Dia termasuk Petualang Sejati, teguh hati, ulet, sabar dan selalu berusaha, sehingga akhirnya dia di tempatkan oleh Allah di tempat yang sangat strategis untuk mendekatkan diri kepadanya, yaitu di Masjid. Eeeiiitttt ...... tidak hanya itu, kelebihan yang dia miliki sekarang. Selain sebagai Penulis Buletin Jum’at, dia juga seorang Bloger sejati, kalau sampean2 penasaran, silahkan mampir di blognya (Selamatkan Indonesia dengan Da'wah) alamatnya: http://musahadi.blogspot.com , dan pelajari posting2 menarik di dalamnya.

Komentar

  1. Tdk ada yang tahu fadholNya Alloh SWT. secara mamtematis kalau sdh nahkodha 3 org tdk tertarik ke bidang lain, selain menanti utk menjadi nahkoda 1 dan akhirnya njeragan. tapi pilihanmu adalah tepat. sampean keluar dari pakemnya org nelayan Alhamdulillah sampean di tmptkan pd tmpt yg layak. Dan kemampuanmupun berkembang, bakat terpendammu makin terasa... ternyata tidak hanya sampean a,... org morodemak S2 sdh ada yang jd direktur, pemborong, pengusaha dan banyak lagi orang sukses, hanya modal S2 yaitu SMP atau Tsanawi

    BalasHapus
  2. "Baik") aku hanya berusaha untuk mengembangkan seluruh potensi yang telah Allah Swt berikan pada diriku, apabila ada kelebihan yang dapat di rasakan oleh orang lain, itu adalah semata-mata karunia dari Allah Swt. aku merasa senang karna apa yang aku lakukan bisa diterima oleh komunitas disini. tetapi tentunya itu semua tidak menghilangkan kekurangan2 yang ada pada diriku...

    BalasHapus
  3. saya sangat terharu setelah membaca semoga allah selalu melimpah kan barokah nya amin

    BalasHapus
  4. Blognya sekarang udah diganti
    www.musahadialhasyim.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembagian Bab-bab Dalam Tashrif

2. Fi’il Tsulatsi Mazid

Pengertian Shorof dan Tashrif