Ustadz Ahmad Saifuddin


Ustadz Ahmad Saifuddin bin Musyahadi (anaknya Wana Sahadi) yang lebih akrab di panggil Dien ini termasuk perantau yang mempunyai masalalu yang unik, sebelum akhirnya dia ikut mengembangkan Pesantren al-Haromain asy-Syarifain Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, milik al-Habib Hamid bin Abdullah al-Kaff, adik al-Habib Thohir bin Abdullah al-Kaff Pekalongan.
Setelah lulus dari MTs SUBA Morodemak, dia sama sekali tidak tertarik dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik meneruskan sekolahnya ketingkat Aliyah/SMA atau meneruskan di Pondok Pesantren. Dia lebih cenderung bekerja agar dapat menghasilkan uang. Sehingga setelah lulus dari MTs Sunan Barmawi Morodemak, dia langsung terjun kelaut (minyang), setelah berjalan beberapa bulan dia bermaksud menyudahi petualangan minyangnya itu dengan berganti profesi menjadi Tukang Songkro, mengangkut dagangan, khususnya dagangan anaknya yi Busiri, (Seng penting entuk duit. Katanya).
Tetapi profesi Tukang Songkro ini pun tidak lama ia geluti. Kurang lebih setahun ia bergelut dengan pekerjaannya itu, (Minyang dan menjadi Tukang Songkro), dia perfikir dan berkeinginan untuk belajar di pesantren seperti kebanyakan teman-temannya. Keinginan itu ia wujudkan dengan menjual semua barang-barang miliknya hasil dari pekerjaannya selama ini, dan dia-pun akhirnya mondok di Jogoloyo Demak. Setahun kemudian dia pindah ke pesantren al-Anwar Sarang tempatnya KH. Maimun Zubair, dan setelah lulus dari Pesantren al-Anwar Sarang, dari sinilah petualangannya itu di mulai, sehingga sampai sekarang ini dia sudah beristri dan mempunyai satu anak dan dia tetap teguh dalam khidmahnya melayani keturunan Rasulullah SAW, al-Habib Hamid bin Abdullah al-Kaff (Saya pingin berkhidmah terus disini, sampai mati. Katanya).

Komentar

  1. aku kenal wong iki..
    enten fbne mboten nggeh...???

    BalasHapus
  2. wah sakniki pon sukses nggeh

    BalasHapus
  3. FBne boten wonten, jenengan tiang pundi, mengke kpn2 nek, kepangge tak sanjangke.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembagian Bab-bab Dalam Tashrif

2. Fi’il Tsulatsi Mazid

Pengertian Shorof dan Tashrif