Air Hujan. Anugrah Yang Terbuang


Berdasarkan laporan dari badan urusan ekonomi luar negeri jerman (Bundesagentur fuer Assenwirtschaff) pada tahun 2006 yang lalu, Bahwa cadangan air untuk daerah di seluruh Indonesia di perkirakan lebih dari cukup, dengan limpahan air hujan yang mencapai 40-200 inches pertahun. Rata-rata lebih 100 inches di semua daerah. Dari sungai di perkirakan terdapat volume sebanyak 14.000m3 perkepala setiap tahun yang dapat di gunakan. Sayangnya dari semua sumber air yang begitu besar, sedikit sekali yang memanfaatkan air dengan baik.

Ada beberapa cara paling sederhana terkait pemanfatan air hujan, yaitu :
  1. Lewat penanaman pohon, sangat efektif untuk menyimpan air dan berpengaruh merubah siklus lingkungan
  2. Biopori atau membuat lubang-lubang kecil di seputar lajunya air hujan supaya air cepat meresep.
  3. Pemanfaatan air hujan secara sistematis. Seperti berikut ini ;
    1. Melalui penampungan, Bisa di lakukan dengan membuat penampungan yang sangat besar. di sesuaikan dengan kebutuhan selama setahun. berikan pembuangan melalui pipa kecil untuk di salurkan kedalam tanah, Unuk antisipasi kalau hujannya lebat dan berlangsung lama. Metode ini sudah umum di gunakan di negara maju.
    2. Air Hujan yang di masukan ke dalam sumur. Mula-mula manfaatkan medan atau rumah atau masjid, perkantoran, gedung sekolah, dan lain-lain, lalu bikin talang air melalui pipa dan salurkan ke sumur atau tempat jebakan air supaya meresap ke dalam tanah.
Bandara Frankfrut jerman, Singapura, Jepang dan negara maju lainnya telah menerpkan metode ini. Kalau air hujan bisa di dapatkan dengan mudah dan gratis, kenapa kita cari yang sulit dan berbayar lagi. gantilah pemikiran kita tentang air. daerah gersang bukan berarti tidak ada air, tapi bagaiman kita bisa memanfaatkan air dengan bijak.
Sumber: www.morodemakcommunity.co.cc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembagian Bab-bab Dalam Tashrif

2. Fi’il Tsulatsi Mazid

Pengertian Shorof dan Tashrif