Kraton Demak Bangkit Lagi

Yayasan keluarga keraton Pengging Wonosegoro, Majasto Sujoharjo, Jawa Tengah,  siap memulai proses pemugaran dan pembangunan kembali keraton Kerajaan Demak dan pemugaran makam Syech Subakir dalam satu komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak, Jawa Tengah.

Situs Republika mengutip Munandar Wijaya Kusuma, selaku Ketua Yayasan Keluarga Keraton Pengging Wonosegoro, Majasto Sujoharjo, Jawa Tengah saat jumpa pers di Jakarta ”Rencananya komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak ini akan menjadi pusat sejarah Islam Indonesia,” kata Munandar.

Munandar yang juga masih keturunan Pakubuwono X ini mengaku prihatin setelah melihat betapa banyak situs budaya (keraton), dan sosok guru penyebar agama Islam (Syeck Subakir) nyaris punah karena tidak mendapat perhatian negara atau pemerintah. ”Sebagai pewaris keturunan saya tergerak dan punya kepedulian terhadap masalah itu,” ucapnya.

Tentunya, lanjutnya, komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak dapat mengangkat jatidiri bangsa dalam bidang peradaban budaya bangsa dan kebesaran kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. ”Diharapkan juga dapat menjadi objeck wisata Islam,” tegas Munandar.

Sementara itu, Imam Subaryoto, selaku pelaksana proyek optimis pembangunan pusat sejarah Islam Indonnesia di Demak itu akan terealisasi dengan baik sesuai harapan. Targetnya, dua atau tiga tahun kedepan sudah rampung. Imam menjelaskan pusat sejarah Islam Indonnesia di Demak itu akan berdiri diatas tanah seluas 36 hektar yang diperuntukan bagi keraton, makam, sekolah Islam dari TK sampai penguruan tinggi dan Islamic Center. (ist). Sumber. lawupos.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembagian Bab-bab Dalam Tashrif

2. Fi’il Tsulatsi Mazid

Pengertian Shorof dan Tashrif